Sabtu, 01 Juni 2013

Tanpa Judul


Pada dasarnya setiap kehidupan adalah adil bagi setiap yang menjalani kehidupan. Ketidak adilan muncul dari setiap individu itu sendiri yang membuat semuanya terasa tidak adil dan berat. Kebutuhan pokok dan mendasar semua makhluk dalam hidup adalah rasa aman. Bukan hanya makhluk yang disebut manusia namun kesemua yang tergolong makhluk pasti butuh dengan rasa aman. Bayi saja akan menangis ketika merasa tidak aman, dan binatang akan menggigit atau menyerang ketika merasa keamanannya terganggu.

Hidup itu bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk diri sendiri. Betapapun maksud yang kita lakukan diniati untuk cari perhatian, untuk membantu orang, untuk berkorban, untuk orang lain judulnya tetap saja imbasnya ke diri kita sendiri. Jadi kenapa kita selalu menghitung yang kita lakukan ke orang lain dan menghilangkan yang diberikan orang lain.

Semua manusia adalah orang baik, tidak ada satupun orang yang namanya jahat. Oang yang sudah bertitel “penjahat” (sebutan orang lain kepadanya)  sekalipun dia tetap punya kebaikan untuk orang terdekatnya, misal kekasih ataupun orang yang bertitel saman terlebih dengan dirinya sendiri. Jadi semua orang itu baik, cuman beberapa tidak menyadari dan cenderung acuh dengan kemampuan bersikap baiknya.

Kemenangan terbesar memang ketika kita sudah memenangkan diri kita sendiri, karakter yang sangat beragam pada individu manusia merupakan sebuah tantangan untuk kita dalam bersosialisasi. Dalam bangku sekolahpun tidak jarang seoarng guru kurang bisa memahami karakter perindividu muridnya sehingga perlakuan terhadap prestasi maupun kesalahan murid jadi tidak mengena. Imbasnya sampai sekarang tetap saja dalam dunia sekolah untuk bisa jadi terkenal kalau tidak pinter ya bandel atau kalau tidak paling cerewet ya paling pendiam yang diamnya kadang kelewat diam. Tidak ada ruang bagi mereka yang biasa-biasa saja atau standar dengan yang lainnya. Padahal nilai tujuh merupakan nilai yang tidak berlebihan dan juga tidak kurang meskipun banyak sekolah yang sekarang mematok KKM  lebih dari tujuh. Apa artinya memaksakan kalau hasilnya bukan murni dari diri sendiri.

Aku tidak tahu sedang membahas apa dalam tulisan ini, pikiran ini rasanya tidak karuan. Banyak unek-unek yang terbendung. Mau isi tentang satu hal sangat tidak fokus, ini malah lagi curhat. Episode baru di awal bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tak kenal maka kenalanlah!

Wellcome Notice byTutorial Blogspot

Sassy Bookmarks byBlogs Daddy


Islamic widget by Tutorial Blogspot

Translatan

Translator widget by Tutorial Blogspot